Kabar baik datang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al Fath, Sukabumi. Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Lentera Hati Bintana (LHB) diresmikan dengan harapan besar untuk membina generasi muda menjadi pribadi yang lebih baik, disiplin, kreatif, agamis, serta memiliki kompetensi dan keterampilan. Khususnya untuk menangani permaslahan kenakalan remaja.

Peresmian gedung ini dihadiri oleh Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap program pelatihan yang digagas oleh Ponpes Dzikir Al Fath.

Rita menekankan pentingnya menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi kepada para peserta didik melalui berbagai kegiatan yang telah dirancang.

“Melalui pelatihan baris-berbaris, bela negara, wawasan kebangsaan, dan perubahan mindset cinta tanah air, kami berharap dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme yang kuat dalam diri para peserta,” ujar AKBP Rita Suwadi, Senin (28/4/2025).

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa program diklat ini juga dilengkapi dengan kegiatan konseling di awal dan akhir pelatihan. Tujuannya adalah untuk mengukur orientasi dan motivasi peserta, sehingga dapat dilihat perkembangan positif yang terjadi selama enam hari masa pelatihan.

Pendiri Ponpes Dzikir Al Fath, KH Fajar Laksana, menjelaskan bahwa program Diklat LHB ini dirancang khusus dengan memisahkan area pelatihan dari santri reguler pondok pesantren.

Tahap pertama pendidikan difokuskan pada pembiasaan berakhlak mulia dengan pendekatan ajaran Islam, yang dirangkum dalam formula “satu D dua T empat S” (berdzikir, tadarus Alquran, tafakur dan muhasabah, shalat wajib dan sunnah, shaum sunnah, belajar bersedekah, dan pembiasaan sholawat).

“Pola pendidikan ini kami ramu sedemikian rupa agar tidak ada waktu kosong bagi para peserta. Mereka betul-betul melaksanakan pembiasaan akhlakul karimah dari bangun tidur hingga tidur kembali,” ungkap KH Fajar Laksana.

Selain pembinaan spiritual dan karakter, para peserta diklat juga dibekali dengan pendidikan kewirausahaan dan keterampilan. Berbagai pelatihan vokasi seperti pembuatan kaos jersey, cukur rambut, menjahit konveksi, pembuatan tahu dan tempe, hingga pembuatan sandal diberikan agar para peserta memiliki bekal yang mampu menopang kehidupan mereka kelak.

Kegiatan olahraga juga menjadi bagian penting dalam program ini untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental peserta.

KH Fajar Laksana menambahkan bahwa program yang berlangsung selama enam hari di setiap periodenya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat dari Kodim yang melatih wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, serta pihak kepolisian yang memberikan pelatihan kedisiplinan dan PBB.

Kurikulum pelatihan telah disusun jelas secara matang, dan sebelum serta sesudah diklat, peserta akan menjalani tes untuk mengukur perkembangan mereka.

“Sebelum masuk, mereka di tes baca tulis Alquran. Setelah enam hari, akan ada tes kedua dan raport yang berisi catatan sikap dan perilaku mereka selama pelatihan. Dari raport ini akan keluar rekomendasi,” jelasnya.

Sumber Artikel : Gedung Lentera Hati Bintana Dzikir Al Fath Sukabumi Diresmikan – Jurnal Sukabumi

Open chat
Hubungi Kami
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ada yang bisa kami bantu