Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tertarik untuk melakukan riset dan penelitian di Ponpes Dzikir Al Fath dan Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi.

Hal tersebut diwujudkan dengan penandatanganan kerjasama antara UPI dan Ponpes Dzikir Al Fath serta Museum Prabu Siliwangi pada Kamis 25 Januari 2024 yang bertempat di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rektor Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) M. Solehuddin mengatakan, Pondok Pesantren Dzikir Al Fath memiliki banyak potensi yang cukup tinggi di bidang pendidikan.

“Pondok pesantren di sana banyak potensi pendidikan yang harus perlu dikembangkan dan Alhamdulillah pondok pesantren ini kan sudah punya santri yang cukup banyak juga dan sudah banyak karya yang dilakukan. Barangkali insyaallah mudah mudahan dengan kerjasama ini kami sangat berharap bahwa UPI punya partner untuk mengabdi melakukan penelitian pengabdian dan macam macam,” katanya, Kamis 25 Januari 2024.

“Termasuk nanti juga barangkali banyak hal yang bisa dikontribusikan dari pesantren kepada UPI sendiri jadi saya berharap nanti ada kerjasama yang saling menguntungkan karena kita kan sebagai akademisi itu sangat diharapkan memiliki pengalaman pengalaman praktis di lapangan,” ujarnya.

Bukan hanya di bidang pendidikan umum dan agama, menurutnya potensi lain yang dimiliki pesantren tersebut ada di bidang seni budaya. Seperti diketahui, Ponpes Dzikir Al Fath dikenal sebagai pesantren yang merawat dan mengembangkan tradisi pencak silat. Bahkan pesantren tersebut melahirkan kesenian Boles (bola tangan api) dan Lisung Ngamuk yang disertai dengan manuskrip sejarahnya yang tersimpan di Museum Prabu Siliwangi.

Oleh karena itu dia mengatakan, Ponpes Dzikir Al Fath menjadi tempat yang cocok untuk dijadikan sebagai lahan praktek dan penelitian bagi mahasiswa UPI.

“Di sana ada beberapa kesenian tradisi kemudian juga ada museumnya juga yang tentu itu untuk ada pengakuan perlu ada research. Insyaallah UPI bisa memberikan kontribusi research kemudian di dalam pengambangan pendidikan juga tadi dikatakan oleh beliau itu perlu intervensi akademisi bagaimana mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum sehingga ini menjadi sesuatu yang terintegrasi bukan hanya kompilasi,” tandasnya.

Dia berharap dengan adanya kerjasama ini ke depannya dapat melahirkan karya nyata yang bukan hanya dalam bentuk teoritis belaka.

“Mari kita buktikan nah ini lab nya pesantren ini labnya. Apa yang kita miliki ini kita praktekkan di sana nanti sehingga kita punya karya karya nyata sehingga membuat kita kita ini tidak hanya berteori tapi betul betul nanti punya pengalaman praktek memecahkan persoalan persoalan di lapangan,” pungkasnya.***

Sumber Artikel berjudul “Takjub dengan Potensi Pendidikan dan Seni Budayanya, UPI Jalin Kerjasama Riset dengan Ponpes Dzikir Al Fath”, selengkapnya dengan link: https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/sukabumi-raya/pr-637634712/takjub-dengan-potensi-pendidikan-dan-seni-budayanya-upi-jalin-kerjasama-riset-dengan-ponpes-dzikir-al-fath?page=2


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hubungi Kami
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ada yang bisa kami bantu