PESANTRENDZIKIRALFATH.COM Lagi lagi nama Kota Sukabumi muncul di panggung internasional dengan seni budaya Boles (Bola Lengeun Seneu).

Kebanggaan Kota Mochi akan tampil di TAFISA World Sport 2021 di Kota Lisbon, Portugal dari 18 hingga 24 Juni mendatang.

Ini merupakan ajang TAFISA World Sport yang ke-7 setelah pada 2016 lalu dihelat yang ke 6 di Ancol Jakarta.

Ini merupakan kesempatan kedua yang didapat Boles setelah pada 2016 lalu. Boles akan tampil di TAFISA World Sport di Ancol Jakarta dengan mendapat juara 2 tingkat olahraga tradisional.

Seharusnya ajang TAFISA ke 7 ini dihelat pada Oktober tahun 2020 lalu. Namun kondisi pandemi covid 19 yang masih berlangsung hingga saat ini membuat festival tersebut diundur hingga Juni 2021 mendatang.

Bahkan kegiatan tersebut akan dilakukan secara virtual.

Untuk Boles sendiri kemarin, Kamis 27 Mei 2021 menyelesaikan proses shooting pengambilan gambar untuk ditampilkan secara virtual di Lisbon ibukota Portugal dimana tempat penyelenggaraannya berlangsung.

Bukan hanya mewakili Kota Sukabumi ataupun Jawa Barat, Boles juga membawa nama kebanggan Indonesia di kancah internasional.

Pada kesempatan kedua yang didapat Boles ini ketua Komite Olahraga Rekreasi Indonesia (KORMI) Kota Sukabumi Indra Wiguna berharap dapat tampil maksimal.

“Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT pada akhirnya kami Kormi Kota Sukabumi bersama Kormi Jawa Barat proses syuting video ini untuk dikirim acara virtual ke panitia TAFISA tingkat internasional festival Olahraga rekreasi masyarakat internasional di Lisbon Portugal syuting selama kurang lebih 4 sampau 5 jam hari ini di Taman Mini Indonesia Indah alhamdulillah,” katanya ketika diwawancara di Gedung Keong Mas

Ia juga berterimakasih kepada KH Muhammad Fajar Laksana selaku pemilik Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kesenian Boles dan juga pemerintah Kota Sukabumi.

Meskipun mendadak ia tidak menghiraukan hal tersebut sebab kesenian Boles sudah menjadi kurikulum kesenian di Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi.

“Jadi memang bisa dibilang agak mendadak tapi no problem kita running kita tetap semangat di pondok pesantren al fath di perguruan silat maung bodas juga aktivitas Boles itu sudah selalu terjadi jadi sudah biasa disaat dadakan kita harus tampil atau melakukan pertunjukan kita sudah siap tapi ada beberapa hari 2 sampai 3 hari ke belakang temen temen di Boles sudah berlatih secara rutin dan Alhamdullilah hasilnya semoga menjadi yang terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu pemilik HAKI Boles KH Muhammad Fajar Laksana mengucapkan terimakasih terhadap KORMI yang telah mengundang kesenian ini di ajang kejuaraan Internasional.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Walikota Sukabumi yang telah memberikan support terhadap perkembangan permainan Boles. Kami mendapatkan juara di tingkat Jawa Barat dan nasional yang selanjutnya mendapatkan penghargaan mewakili Indonesia di ajang festival internasional,” kata KH Fajar.

“Terima kasih kepada Pak Indra di KORMI, atas perjuangannya sehingga Boles mendapatkan penghargaan mewakili Indonesia di ajang Internasional ini,” lanjutnya.

Tak lupa dengan membawa nama Kota Sukabumi ke kancah internasional, ia meminta doa dan dukungan dari masyarakat Kota Sukabumi.

“Sama-sama kita doakan semoga bisa berprestasi di festival Internasional di tahun 2021 ini di bulan Juni depan,” jelasnya.

Seperti diketahui kesenian Boles ini diadaptasi dari naskah kuno jaman kerajaan Pajajaran yang tersimpan rapih di Museum Prabu Siliwangi sehingga saat ini menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Museum tersebut. (Manaf Muhammad)

Editor: Ahmad R
SUMBER BERITA :
https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/sukabumi-raya/pr-631971199/ajang-internasional-boles-mewakili-indonesia-di-tafisa-world-sport-2021-lisbon-portugal-juni-2021-mendatang


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hubungi Kami
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ada yang bisa kami bantu